Beranda Kapuas 2.480 Balita di Kapuas Mengalami Stunting

2.480 Balita di Kapuas Mengalami Stunting

1050
0
Kepala Dinas Kesehatan Kapuas, Apendi

ZONAKALTNG, Kuala Kapuas – Sebanyak 2.480 balita di Kabupaten Kapuas masih mengalami stunting. Demikian disampaikan kepala Dinas Kesehatan Kapuas, Apendi, Selasa, 7 Juli 2020.

“Dari 22.990 balita di Kapuas sebanyak 2.480 diantaranya mengalami stunting atau sekitar 13,7 persen,” kata Apendi.

Ia menjelaskan jumlah tersebut berdasarkan program ‘Ketupat Kuning’ atau Ketuk Pintu Sehat Kurangi Stunting bisa menghitung cepat dengan cara menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan.

Ia menjelaskan, melalui program ‘Ketupat Kuning’ dengan sistem perhitungan elektronik bay name by addres dari 22.900 balita sebanyak 18.089 diantaranya telah diukur berat dan tinggi badanya atau 78,7 persen.

“Melalui program Ketuk Pintu Sehat Kurangi Stunting (Ketupat Kuning) Dinkes Kapuas salah satu upaya menekan angka stunting,” jelas dia.

Menurutnya, data stunting ini aplikasi Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Berbasis Gizi Masyarakat (e-PPBGM) dari 26 Pusat Layanan Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang tersebar di 17 kecamatan.

“Kami sudah bergerak untuk melakukan pemantauan baik dari ibu hamil hingga ibu melahirkan sebagai upaya pencegahan stunting dengan memberikan imbauan asupan makanan bergizi seimbang,” ucap dia.

Ia menambahkan angka stunting ini dihitung 5 tahun sekali oleh litbank Kementerian Kesehatan RI. Jadi pada tahun 2023 baru di lakukan pendataan kembali.

Apakah angka stunting di Kabupaten Kapuas sudah mengalami penurunan atau meningkat. Sebab angka tersebut masih estimasi bukan rill.

“Untuk menurunkan angka stunting 40 persen, pada Agustus 2020 mendatang akan dilakukan pengukuran berat dan tinggi badan, maka hasilnya akan terlihat,” pungkas dia. (DJEMMY NAPOLEON/A2)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here