ZONAKALTENG, Pulang Pisau – Kepala Sekolah SMAN 2 Kahayan Tengah, Idon Y Riwut menyebutkan para orang tua wali murid mulai mengeluhkan biaya pulsa atau paket internet.
Idon mengatakan, ditengah pandemi covid-19, pihaknya mengikuti petunjuk dan edaran Gubernur Kalteng, bahwa tetap belajar setiap hari dengan cara belajar jarak jauh.
Dan siswa tetap belajar dari rumah (BDR), dengan dipandu oleh guru-guru mata pelajaran sesuai perencanaan dan jadwal yang sudah disusun.
Ia menjelaskan, pembelajaran daring/online melalui zoom, jika setiap hari ada 2 atau 3 mata pelajaran tentu memerlukan biaya paket pulsa tidak sedikit.
“Biaya paket pulsa ini para siswa dan orang tua sudah mulai dikeluhkan. Karena menjadi biaya pengeluaran tambahan bagi semua orang tua,” ucap dia.
Menurutnya sistem pembelajarannya secara daring (dalam jaringan/online) dan luring atau diluar jaringan.
“Secara daring yang sudah kita lakukan dengan vidcon atau zoom, namun ini juga ada kendala yaitu, sekitar 10-15 % siswa masih ada yang belum memiliki handphone android, biaya pulsa/paket terbatas, serta jaringan yang tidak stabil, dan bahkan ada daerah tertentu yang blankspot,” kata Idon Y Riwut, Sabtu 22 Agustus 2020.
Ia pun berharap adanya kebijakan bidang pendidikan karena entah sampai kapan pandemi Covid-19 ini berahir.
“Kita juga tidak ingin anak-anak kita ini menjadi korban, oleh sebab itu sangat diperlukan juga kerjasama dan pengertian dari orang tua untuk sama-sama mendampingi dan memantau anaknya BDR,” harap dia.
Pihaknya juga mulai melaksanakan pembelajaran luring atau luar jaringan, dimana guru memberikan uraian penjelasan materi singkat dan memberi tugas tugas kepada siswa melalui SMS/WA grup maple.
“Yang pasti kita/siswa tiap hari Senin sd Jumat tetap belajar dirumah sesuai jadwal yang sudah disusun,” ucap dia. (SENDRI/A2)
