Beranda Barito Selatan Kepala Puskesmas Buntok sebut efek samping vaksinasi COVID-19 masuk kategori ringan

Kepala Puskesmas Buntok sebut efek samping vaksinasi COVID-19 masuk kategori ringan

382
0

ZONAKALTENG, Buntok-Kepala Puskesmas Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, dr Zulfantri mengatakan, setelah sejumlah pejabat dan tenaga kesehatan divaksinasi efek keluhan yang dialami masuk dalam kategori ringan.

“Alhamdulillah pelaksanaan pencanangan vaksinasi berjalan dengan lancar, dan untuk efek sampingnya ringan saja yakni nyeri pada bekas suntikan dan sedikit mengantuk saja,” katanya, di Buntok, Jumat.

Menurut dia, efek tersebut muncul 30 menit pertama setelah disuntikannya vaksin COVID-19 jenis sinovac itu.

“Efek tersebut bukan masuk kategori berbahaya, dan itu hanya respon tubuh karena benda asing masuk, dan itu wajar kalau ada nyeri pada otot tempat disuntikan vaksin,” ungkapnya.

Kemudian lanjut dia, reaksi lain setelah vaksin disuntik dan beredar didalam tubuh hanya sedikit mengantuk dan bukan mengantuk berat.

Menurut dia, pihaknya juga terus melakukan pemantauan terhadap pejabat dan tenaga kesehatan yang telah disuntik vaksin dalam kegiatan pencanangan vaksinasi pada 2 Februari 2021 lalu.

“Kita juga sudah memberikan nomor telepon dan kadang menghubungi pejabat maupun tenaga kesehatan yang telah divaksinasi dan untuk keluhan yang dialami setelah tiga hari hanya sedikit pegal pada daerah bekas disuntikannya saja,” jelas Zulfantri.

Dikatakannya, hal itu berdasarkan laporan yang diterima pihaknya dari sejumlah orang-orang yang sudah dilakukan vaksinasi.

“Jadi vaksin COVID-19 jenis sinovac ini aman, karena hanya ada efek samping yang ringan-ringan saja dialami orang yang sudah divaksinasi pada 30 menit pertama hingga tiga hari setelah dilaksanakannya vaksinasi,” ucapnya.

Ia juga mengatakan
dengan pak bupati telah memberikan contoh sebagai orang pertama disuntikan vaksin COVID-19 di Barito Selatan ini merupakan ajakan dan contoh yang sangat berpengaruh kepada masyarakat.

“Untuk itu, masyarakat diimbau agar mau divaksinasi, sebab vaksin ini aman dan halal, dan vaksinasi ini demi kebaikan kita bersama,” ucapnya.

Selain itu ia juga menyampaikan, respon tubuh orang yang belum divaksin dengan orang yang sudah divaksin terhadap virus corona tentunya berbeda.

Menurut dia, kalau orang yang belum divaksin, tubuhnya akan memerlukan waktu antara 2 pekan hingga satu bulan dalam mengatasi virus yang masuk ke tubuh, dan selama waktu itu kondisi tubuh akan terjadi kontraksi organ, sehingga bisa menyebabkan orang meninggal dunia.

“Hal itu karena tubuh orang yang belum divaksin terlalu lambat dalam mengatasi, sehingga terjadi kontraksi organ dan pada akhirnya bisa meninggal dunia,” terang Zulfantri.

Sedangkan orang yang sudah divaksin, meskipun terjadi peradangan, namun memerlukan waktu tiga hari dan bahkan kurang dari waktu itu tubuhnya dapat mengatasi virus, sebab begitu virus masuk, anti body tubuh sudah langsung mengenal dan merespon, serta melawannya.

Untuk Zulfantri mengimbau kepada masyarakat agar mau divaksinasi, dan itu demi kebaikan bersama.

Disamping itu juga, masyarakat diharapkan supaya tetap menerapkan protokol kesehatan dengan mamakai masker, sering mencuci tangan diair mengalir, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.(BAYU/A1).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here