ZONAKALTENG, Kuala Kapuas-Sebanyak 2.653 Kepala Keluarga atau sebanyak 8.092 jiwa menjadi korban banjir yang terjadi dienam kecamatan di Kabupaten Kapuas.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kapuas Panahatan Sinaga menerangkan banjir akibat tingginya intensitas hujan yang tinggi sejak Oktober hingga 16 November 2021.
“Akibat banjir itu, sebanyak 1.455 rumah terendam dan 30 unit sarana pendidikan terendam, tujuh unit fasilitas lainnya juga ikut terendam banjir,” katanya, di Kuala Kapuas, Selasa, 16 November 2021.
Selain itu lanjut dia, sebanyak 29 rumah ibadah ikut terendam dan 25 unit fasilitas umum serta 37 titik akses jalan pun ikut terendam.
Ia menyampaikan, dalam musibah banjir yang terjadi di Kecamatan Mandau Telawang ada sebanyak lima desa yang terendam banjir yang diantaranya Desa Jakatan Masaha.
Untuk di Kecamatan Kapuas Hulu banjir terjadi di Desa Supang. Di Kecamatan Pasak Telawang ada 7 desa yakni Desa Dandang, Jangkang, Kaburan, Hurung Kampin, Tumbang Tukun, Tumbang Nusa dan Tumbang Diring.
Untuk banjir di Kecamatan Kapuas Tengah terjadi diempat desa yakni Desa Pujon, Merapit, Merapit dan Kota Baru dan di Kecamatan Mantangai terjadi ditiga desa yaitu Desa Lapetan, Tabore dan Tumbang Mangkutub.
“Untuk Kecamatan Timpah hanya ada satu desa yang terjadi banjir yaitu Desa Tumbang Randang,” kata Panahahan Sinaga.
Ia juga menambahkan, kondisi terkini masih terjadi hujan dengan intensitas sedang dan kedalaman banjir bervariasi mulai dari 20 hingga 110 cm.
Sedangkan di Kecamatan Pasak Telawang debit air mulai berangsur angsur surut.Namun di dua kecamatan Timpah dan Mantangai debit air meningkat mulai dari 25 cm hingga 60 cm.
“Saat ini Pemerintah Kecamatan dan desa sedang melakukan pendataan dan korban luka, hilang bahkan mengungsi akibat banjir masih belum ada laporan,” pungkasnya.(Djemmy Napoleon/A1).
