Barselnews, Buntok-Komunitas Tamiya Barito Selatan, Kalimantan Tengah mengadakan kompetisi balap mobil mini 4WD Tamiya yang booming ditahun 90 an yang lalu.
Pantauan Barselnews, kompetisi yang berlangsung di Jalan Panglima Batur Buntok tersebut diikuti sejumlah pencinta mobilan mini 4WD Tamiya yang ada didalam kota Buntok, dan sekitarnya.
“Untuk kelas yang dipertandingkan dalam kompetisi ini yakni kelas STB Pro atau standart tamiya box tipe profesional,” kata ketua panitia pelaksana event Dodot-1 open race STB Pro Class Tamiya, Piamianno, di Buntok, Sabtu (2/3/2019).
Artinya lanjut dia, semua onderdil pada mini tamiya harus original, dan tidak boleh diganti dengan onderdil odong odong, namun boleh cross box antara merek astud, dan apante.
Menurut Piamianno yang bekerja pada Dinas Kependudukan, dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Barito Selatan itu juga mengatakan, kegiatan kompetisi ini akan dilaksanakan pihaknya setiap satu bulan sekali, dan dalam kompetisi ini disediakan sejumlah hadiah seperti uang tunai, tropy, dan berbagai hadiah menarik lainnya.
“Sedangkan jumlah peserta yang mengikuti kompetisi kali ini sebanyak 8 tim dengan total pesertanya sebanyak 25 orang, dan semuanya merupakan pencinta mini 4WD Tamiya Barito Selatan,” ucap Piamianno.
Ia menjelaskan, adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan ini untuk menyalurkan bakat generasi muda supaya bisa berkreasi dalam memodifikasi mobilan mini 4WD tersebut.
Kegiatan ini juga dilaksanakan untuk lebih memperkenalkan tamiya 4WD, dan sekaligus menyalurkan bakat generasi muda kearah positif, agar mereka terhindar dari berbagai hal negatif terutama dari penyalahgunaan narkoba.
Oleh karena itu, ia mengundang kepada pencinta mobilan tamiya yang ada di Kalimantan Tengah ini untuk bergabung bersama pihaknya, karena pada kompetisi sebelumnya juga dihadiri sejumlah pencinta tamiya dari Palangka Raya, dan dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).
“Untuk pencinta tamiya di Barito Selatan ini dari berbagai kalangan usia, baik dari Sekolah Dasar (SD), Aparatur Sipil Negera (ASN), militer, bahkan ada yang sudah pensiunan,” bebernya.
Sementara salah seorang pencinta Tamiya yang juga pemilik tempat dilaksanakannya kompetisi itu, Robby Maulana menyampaikan, untuk jumlah pencinta tamiya di Barito Selatan ini sebanyak 18 tim dengan total keseluruhan anggotanya sebanyak 49 orang, dan bagi yang berminat dipersilahkan bergabung bersama pihaknya.
“Kami berharap Tamiya Kalteng khususnya di Barito Selatan ini bisa bangun kembali, dan bisa lebih maju lagi, karena permainan ini hampir pensiun akibat tergerus dari dampak majunya dunia telekomunikasi, dan informatika,” ujarnya.
Ia juga berharap melalui kompetisi yang dilaksanakan ini bisa lebih memperkenalkan mini 4WD tamiya agar bisa booming kembali sebagaimana tahun 90 an yang lalu.(BI/A1).
