Beranda Barito Selatan 28 Hotspot Terpantau di Barito Selatan Titik Panasnya Rendah

28 Hotspot Terpantau di Barito Selatan Titik Panasnya Rendah

340
0

ZONAKALTENG, Buntok – Sebanyak 28 hotspot terpantau di Barito Selatan, namun masih konfiden atau titik panasnya rendah dibawah 60. Demikian disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Barsel, Alip Suraya, Rabu, 1 Juli 2020.

“Berdasarkan hasil pemantauan titik panas tersebut konfidennya masih rendah dibawah 60. Artinya bukan kebakaran hutan dan lahan, melainkan akibat pantulan cahaya matahari dari kaca dan atap seng rumah penduduk,” jelas dia.

Ia menjelaskan, berdasarkan pengalaman jika titik panas lebih 60 hingga 100 itu baru ada kejadian.

Meskipun demikian lanjut dia, pihaknya tetap waspada dan telah melakukan sejumlah persiapan-persiapan dalam menghadapi karhutla, termasuk menetapkan status siaga bencana yang rencananya akan ditetapkan pada minggu depan.

Ia mengatakan, penetapan status siaga bencana tersebut mengingat berdasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada akhir Juli hingga September 2020 mendatang di wilayah Barito Selatan diperkirakan akan terjadi kemarau.

Menurut dia, pihaknya nantinya akan menjalin kerjasama dengan Polres, Kodim 1012 Buntok, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), BMKG, Tagana, Manggala Agni, dan pemadam kebakaran untuk merapatkan barisan untuk memantapkan koordinasi.

Pada saat ini, masing-masing instansi terkait sudah melakukan kesiapan, dan pihaknya juga secara rutin telah melakukan simulasi untuk mempersiapkan mental personel.

BPBD Barito Selatan juga akan melakukan koordinasi dengan Masyarakat Peduli Api (MPA) yang ada disejumlah desa terutama di daerah rawan terjadi karhutla, dan diharapkan kepada MPA berperan aktif menjaga desanya untuk mencegah dan menanggulangi bencana karhutla di desanya masing-masing.

“Kita juga berharap kepada MPA agar bisa menyampaikan informasi kepada kita terkait dimana ada titik api, dan untuk operasionalnya bisa menggunakan Dana Desa (DD) sebagaimana seperti harapan Bupati,” ucapnya.

Alip Suraya menyampaikan, pihaknya juga akan melakukan patroli-patroli untuk melakukan sosialisasi serta penyuluhan kepada masyarakat supaya bisa melakukan pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Selain itu ia juga mengimbau kepada masyarakat agar membantu BPBD supaya berperan aktif dalam melakukan pencegahan terjadinya Karhutla, karena kalau terjadi karhutla akan bisa terjadi kabut asap yang bisa mengganggu kesehatan masyarakat.

“Kepada masyarakat juga diharapkan dapat memberikan informasi apabila ada titik api, supaya kita bisa dengan segera datang ke lokasi untuk memadamkan api,” ucap dia. (B/A2).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here