ZONAKALTENG, Kuala Kapuas – Dalam mendukung program pemerintah pusat dan Kabupaten, Kecamatan Bataguh memperkenalkan Teknologi Tepat Guna (TTG) cara pengolahan air sehat.
Camat Bataguh, Suryadin mengatakan angka stunting di Kecamatan Bataguh sangat tinggi, hal tersebut terutama dalam pengolahan sanitasi dan air layak konsumsi.
Sehingga, sambung dia, perlu dilakukan pengenalan dan sosialisasi TTG mulai dari penggunaan alat teknologi dari Jepang untuk menghasilkan air sehat yang sehat atau layak dikonsumsi warga.
“Dalam hal ini kita mengundang pakar dari Institut Teknologi Bandung (ITB), untuk memperkenalkan teknologi pengolahan air sehat kepada para Kades yang nantinya dikelola olah Badan Usaha Milik Desa (Bumdes),” kata Suryadin, Senin, 5 April 2021.
Ia menyampaikan, yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 14 Desa dan 1 Kelurahan. Dengan harapan nantinya bisa mengembangkan Bumdes untuk menghasilkan air sehat dan layak di konsumsi oleh masyarakat desa.
Dengan demikian, sambung dia, angka stunting di Kecamatan Bataguh bisa di tekan.
“Hal ini juga sebagai upaya kita dalam mendukung program pemerintah atau program strategis nasional dan daerah untuk menekan angka stunting,” jelas dia.
Ia berharap dengan adanya program ini semoga persoalan stunting bisa diminimalisir.
Karena Sesuai dengan harapan Bupati Kapuas Ir Ben Brahim S Bahat MM MT dan Bunda Paut Ary Egahni S Bahat SH MH yang selalu kampanyekan penanganan masalah stunting.
Ia menambahkan, alat yang dikenalkan ini agar digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan mengosumsi air sehat, serta dengan merubah pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
“Program stunting bukan tugas Pemerintah saja, tetapi perlu kerjasama seluruh elemen masyarakat dengan menyediakan sarana dan prasarana penunjang baik dari sanitasi hingga air bersih layak konsumsi,” ucap dia. (DJEMMY NAPOLEON/A2)
