ZONAKALTENG, Kuala Kapuas – Kepala DP3APPKB Kapuas, dr Tri Setyautami menyebutkan bahwa laporan data semester II percepatan penurunan stunting harus valid.
Hal tersebut disampaikannya saat rakor percepatan penurunan angka stunting belum lama ini.
“Laporan data semester II percepatan penurunan stunting harus valid serta bisa dipertanggungjawabkan dan tepat waktu,” kata Tri Setyautami
Ia mengatakan pihaknya masih perlu bekerja keras untuk menekan angka stunting di semester II, serta perlu data cepat,valid dan bisa dipertanggungjawabkan.
Saat ini, sambung dia, memang masih ada kekurangan, sehingga perlu dukungan anggaran dan stakeholder untuk intervensi terhadap permasalahan stunting di locus yang sudah ditentukan terutama desa-desa yang masih tinggi angka stuntingnya.
“Kita sudah tahu apa yang harus dilakukan pada tahun 2024. Sehingga perlu komitmen baik dari dinas pendukung baik itu Dinas Kesehatan, PU, Pendidikan dan Dinas Sosial,” ucap dia.
Ia menambahkan hasil survei status gizi Indonesia untuk sementara belum di publish oleh kementerian Kesehatan RI.
Meski demikian, lanjut dia, tim percepatan penurunan angka stunting terus berupaya dengan cara kunjungan posyandu terutama ibu hamil untuk selalu rutin memeriksa kandungan kehamilannya.
Kemudian, sanitasi dan pengadaan air bersih serta jamban serta memberikan obat tambah darah kepada anak anak remaja putri ke sekolah-sekolah.
“Saya berharap melalui rapat percepatan penurunan angka stunting ada keterpaduan, koordinasi dengan seluruh stakeholder bahwa dengan sisa waktu yang ada dan data yang dimiliki kita bisa melakukan intervensi,” kata dia.
Rapat tersebut dipimpin Asisten II Setda Kapuas, Salman didampingi Kepala DP3APPKB, dr Tri Setyautami bersama tim terpadu, Plt Kepala Dinas Kesehatan dr Tonun Irawaty Panjaitan, MM, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas Drs Aswan, M.Si, Dinas PU, dan Dinas Sosial. (DJEMMY NAPOLEON)
